SIMANIS berdiri karena konflik yang terjadi ditubuh SINGA MANIA, ini
bukan organisasi tandingan Singa Mania, tapi saling klaim sebagai
pengurus yang sah di tubuh Singa Mania, untuk membedakan dua kubu yang
saat itu maka Singa Mania pimpinan saudara Qusoi serta Darmansyah MS,
Heri kusmiran Rambang, Meydi Wijaya & Arta Febriansyah, SH
memprakarsai berdirinya SINGA MANIA INDONESIA (SIMANIS) pada tanggal 28
Juni 2007, struktur kepengurusan saat itu
adalah Qusoi (Ketum), M.Idris (Waketum), Meydi Wijaya (Sekretaris),
Darmansyah MS (Bendahara), Heri Kusmiran Rambang (Humas), sutarjo
(Pimpinan Korlap).
http://simaniser.blogspot.com/2010/06/sejarah-simanis.html
Demi pembenahan organisasi maka ada tanggal 28 Juni 2008 diadakanlah
MUBES SIMANIS di Hotel Bumi Asih yang dipimpin oleh Arta Febriansyah,
SH, disepakatilah di mubes tsb pergantian lambang, nama jabatan. Dalam
mubes tsb terpilihlah saudara QUSOI sebagai PRESIDEN SIMANIS, maka saat
itulah gerbong kepengurusan mulai bergerak, presiden simanis memegang
hak prerogatif untuk mengangkat menteri-menterinya.
Dalam perjalanan waktu Sekretaris Jenderal dijabat oleh Arta
Febriansyah, SH, tapi dalam perkembangannya Arta alias Rian mengundurkan
diri, karena fokus ambil S2 lalu digantilah dgn Ridwan Gunawan, SE,
begitu juga Ridwan undur diri dikarenakan diterima pekerjaan diluar
kota, maka saat ini jabatan krusial tersebut dijabat oleh Tanto Pribadi,
SH. Dalam gerbong Simanis saat ini tercipta suasana yang kondusif &
suasana yang kekeluargaan
Susunan kepengurusan saat ini adalah yang paling ideal yaitu; Qusoi (Presiden), Sutarjo
(Wapres), Tanto Pribadi, SH (Sekjen), Darmansyah MS (Bendahara umum),
Heri Kusmiran Rambang (Humas), M. Idris Kenyeng (Panglima) serta dibantu
oleh menteri-menteri yang loyal, kredibel, militan, dengan diajaknya
bergabung para pemuda/i yang berfikiran maju, maka para pecinta SFC
berharap Simanis dapat mengimbangi nama besar suporter indonesia
lainnya,
seperti The Jak, Viking, Aremania, Bonek, Pasoepati, DLL. Walau seumur
jagung tapi Simanis telah sangat dikenal di Sumsel serta seluruh wilayah
Indonesia, karena Simanis berdiri netral tidak mau terlibat konflik
horizontal antar suporter Indonesia.
Tujuan Simanis jelas mendukung Sriwijaya FC & menjaga perdamaian
antar suporter, memperkuat tali silaturahmi dengan seluruh elemen
sepakbola Indonesia.
Saat ini Simanis terus mandiri dalam segala hal, maka sat ini SIMANIS
akan keluar dari bayang-bayang SINGA MANIA, oleh sebab itulah SIMANIS
merubah arti tidak lagi SINGA MANIA INDONESIA tapi menjadi SrIwijaya
MANdirI Suporter, begitupun lambang tidak lagi memakai logo Singa, tapi
Burung Rajawali seperti yang dipakai oleh lambang Sriwijaya FC, dengan
pergantian arti, lambang ini dapat memacu lagi semangat mendukung
Sriwijaya FC.
Kreatifitas mendukung Sriwijaya FC tidak melulu memberi spirit
dilapangan, tapi juga diluar lapangan, contohnya simanis bergerak juga
dalam hal sosial seperti mencari dana sumbangan korban gempa, kebakaran.
Kreatifitas lain seperti dalam bidang musik yaitu membuat album CD,
dengan band SIMANIS SOCCER dalam album MESIN TEMPUR SRIWIJAYA FC saat
ini lagi proses RBT/NSP nya, juga saat ini Simanis membentuk
wanita-wanita Simanis yang diberi nama CEWEK SIMANIS, Simanis berharap
kedepan SFC tambah maju & bukan lagi klub ayam sayur, semoga SFC
lebih dikenal luas Nasional & Internasional seperti nenek moyang
kita kerajaan SRWIJAYA, begitu juga sebaliknya SIMANIS tetap eksis
sepanjang masa.
No comments:
Post a Comment